Chapitre 302: 143

Ibu sudah menutup telepon nya sedari tadi. Setelah memastikan keadaan ku dan sedikit cerita yang tak ingin aku dengar tentang wanita itu terlontar dari mulut ibu yang tak tau apa apa, tentang apa yang wanita itu lakukan pada putri kesayangan nya dan mendengar nya membuat hati ku teras sakit.

Kini aku masih terdiam di dalam kamar ku tak tau harus berbuat apa. Harus kah aku diam kan saja apa yang sedang mereka lakukan kini dan berlagak tidak tau apa apa.

berharap bahwa pertemuan gadis kali ini dengan wanita itu adalah pertemuan terakhir yang akan menentukan berakhir nya hubungan mereka. 

Ya setidak nya hanya itu yang ingin aku pikir kan saat ini. Otak dan hati ku sudah teramat penat hingga tak tau harus berbuat apa.

Aku menghempas tubuh ku di atas kasur ku. Tak ada siapa siapa sekarang di sini. Hanya aku dan detak jam yang menertawai

Tak ada yang bisa mengalihkan pikiran ku terhadap nya kini. Tak ada yang mampu mengalihkan nya