Gadis memeluk ku seketika ketika menyadari air mata ku yang mengalir.
"Maafin aku" Ujar nya sambil menelus rambut ku.
Kami hanya terdiam sesaat. Seolar menikmati waktu yang telah hilang untuk kami berdua.
Dari pelukan lembut nya aku bisa menyadari bahwa bukan hanya aku yang merindukan nya.
Pelukan hangat ini menjawab segala nya.
Gadis menatap wajah ku dalam, seolah ingin menuntaskan rasa rindu nya pada ku.
Mata kami berpandang seiring jemari gadis yang menyentuh pipi ku sambil mengusap air mata ku.
Tak lama ia pun mengecup kedua mata ku. Lalu menempelkan kening nya di kening ku.
Kami terhanyut dalam rasa rindu yang berputar memenuhi ruangan ini.
Ia lalu meletakan satu tangan nya lagi di pipi ku. Perlahan mengarahkan bibir nya ke bibir ku.
Aku pun sudah memicing kan mata ku untuk melakukan hal yang sama jika saja pintu kamar mandi ini tak di ketuk dari luar.