Chapitre 142: Perang tanpa asap dan senjata

Di Royal View Estate, Ratna menyaksikan para pekerja membawa uang keluar kotak demi kotak, memegang hatinya dengan tangannya, dan dengan ekspresi menyakitkan di wajahnya.

"Oh, semuanya, bisakah kalian berhenti?"

"Maaf, kami hanya bertindak atas perintah, tolong jangan mempermalukan kami."

Ratna begitu tertekan hingga dia hampir tercekik: "Rizal, kamu pembohong, bukankah kamu bilang, kalau uang di dinding itu, bisa aku habiskan sesukaku? Sekarang kamu mengambil semuanya, bagaimana aku akan menghabiskannya?"

Rizal tidak ada, dan tentu saja dia tidak bisa merasakan kecepatan ibu mertuanya mengubah wajahnya.

Deby membantu ibunya: "Bu, Rizal berkata, uang ini hanya akan digunakan sementara, dan dia akan mendapatkan lebih banyak lagi di masa depan."