Chapitre 108: Ultimatum

Rudi Indrayanto mengerutkan kening dan menariknya kembali ke pelukannya, "Gayatri Ramadhani, aku ingin memberitahumu tentang ini malam ini ..."

Dia meminta Butler Budi untuk memecat pelayan itu, hanya untuk memberitahunya tentang ini. .

Tapi ... sepertinya agak terlambat.

"Apakah karena aku mengetahuinya?"

Gayatri Ramadhani tersenyum pahit, berjuang keras dalam pelukannya, "Jika aku tidak mengetahuinya, apakah kamu akan terus berbohong kepadaku dan membohongiku?"

"Tidak. "

ia memegang memeluknya gesper, menciumnya daun telinga," Gayatri Ramadhani, kau mendengarkan, tidak! "

"Aku punya alasan saya sendiri, saya tidak berarti untuk berbohong kepada-mu. ""

di menikahimu Aku sudah berpura-pura selama tiga belas tahun sebelumnya, dan mustahil bagiku untuk menjelaskan semuanya kepadamu segera setelah aku bertemu denganmu. "

Gayatri Ramadhani memejamkan mata," Jadi, dalam analisis terakhir, kamu masih belum cukup mempercayaiku. "