Lana menyentuh kepala kecil Gita dengan sedih. Hilman tersenyum malu.
"Benar," Gita menegakkan tubuh, pupil matanya yang cerah memancarkan cahaya dingin, "Ayah Hilman, aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku. Aku ingin memeriksa seseorang, orang ini. Ini teman sekelasku Fani."
Hilman menyerahkan sebuah portofolio tersegel kepada Gita,"Gita, semua yang kamu inginkan ada di sini."
Gita terkejut, "Ayah Hilman, bagaimana kamu bisa tahu bahwa aku sedang menyelidiki Fani?" Hilman ganti memandangnya dengan tatapan bingung. Dia berkata, "Gita, aku tidak tahu, portofolio tersegel ini ada di samping tempat tidur kamu kemarin."
Apa?
Gita gemetar, dia menginginkan informasi Fani, jadi informasi Fani muncul di samping tempat tidurnya?
"Ayah Hilman, dari siapa mengirim ini?" Tanya Gita.