Chapitre 270: Membuka Cadar

Di garis depan adalah ketua perkumpulan mahasiswa, Faisal, kapten tim bola basket yang tinggi dan tampan, memandang Rendra tanpa momentum yang mengesankan, "Rendra, kami selalu berusaha bertingkah baik dan tak pernah menyinggung orang lain. Gita adalah bunga sekolah di Universitas Pajajaran kami." Hari ini, jika kamu ingin menemukannya di kampus kami, kamu harus bertanya apakah kami setuju atau tidak."

Raisa, yang menyaksikan kegembiraan, sedikit terkejut. Faisal ini dan teman sekelas pria ini adalah penggemarnya sebelumnya, dan mereka akan berada di sana setiap hari. Aku menunggunya di gerbang untuk meninggalkan sekolah, tetapi Gita hanya datang satu hari, dan mereka benar-benar sangat mendukung Gita.

Tentu saja Rendra terkejut, tetapi menurutnya, orang-orang seperti A benar-benar tertipu oleh temperamen Gita yang halus dan indah, dia juga ditipu kemarin.