Chapitre 215: Perjanjian Perceraian

Tapi Tuan Heri, mengapa kamu berbaring di ranjang yang sama dengannya? Aku pikir kamu harus menjelaskannya padaku. "

Heri sedikit mengernyit, dan dia mungkin menebak video apa yang telah diambil Amelia, tapi dia memeluknya di bar malam itu.

Heri ingin menjelaskan, tetapi dia cepat menyerah, dia harus melakukan apa yang seharusnya dia lakukan sekarang.

Dia mengangkat tangannya dan membuka kancing kemeja hitamnya, suaranya dingin dan tanpa ampun, "Nyonya Heri, seorang pria yang lelah mencari uang di luar setiap hari untuk menghidupi keluarganya. Ketika dia pulang, dia harus mengatasi masalahmu yang tidak masuk akal?" Heri mengulurkan tangan dan berkata Dia mendorongnya, mengangkat kakinya dan berjalan ke jendela Prancis.

Gita menatapnya dengan sedikit luka di matanya yang cerah, Tuan Heri tidak seperti ini sebelumnya, dan sekarang dia sangat tidak sabar dengannya.