Dokter Hani mengerang frustasi.
Ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan semuanya. Mulai dari pekerjaan, menjadi istri dan yang paling besar adalah sebagai seorang ibu. Di antara ketiga hal yang sudah menjadi kewajibannya tersebut, ia merasa sangat gagal melakukan semuanya.
Sekitar siang kemarin, dirinya baru mendapatkan kabar dari Gino bahwa anak-anaknya tersebut hendak menjenguk Gina di kediaman keluarga Anderson.
Meminta izin dengan Dokter Hani yang membalas bahwa ia harus mengurus satu pasien di rumah sakit jiwa yang gangguan mentalnya sudah sangat parah.
Ditambah kabar Key yang mengatakan bahwa ia harus menemui beberapa klien dan juga owner dari beberapa perusahaan lain membuatnya tahu, bahwa hari itu mereka tidak bisa menemui Gian, Gino, maupun Gina.
Saking sibuknya bekerja, Dokter Hani samai lupa bahwa hari sudah berganti malam. Dirinya sama sekali tidak menelepon ketiga anak kembarnya termasuk Key, suaminya sendiri.