Dua Artefak Kuno
Pihak yuda tidak pernah menyangka, dua artefak kuno yang belum bisa mereka gunakan diminta sebagai alat negosiasi. Saat memasuki ruang pertemuan tertutup yang tentunya dijaga dengan sangat ketat, kedua penguasa akhirnya bertemu.
"Sungguh lega rasanya… setelah sekian lama akhirnya kita bertemu lagi aganif…"
"Ya… aku juga merasa senang melihat tuan yuda terlihat sehat…"
"Hmmm… jadi rumor etranger pencuri yang menjalin hubungan denganmu itu benar…"
"Hahaha… itu sungguh kebetulan yang luar biasa dalam hidup saya… seperti dewi fortuna sendiri yang datang secara langsung memberikan berkahnya…"
Yuda terus menatap tajam ke arah aganif yang tetap terlihat sangat tenang di tengah tekanan pertemuan. Aganif sendiri menjadi sangat berani karena memiliki etranger pencuri yang ada di belakangnya. Rigma sendiri terus memancarkan aura permusuhan yang sangat kuat ke arah yuda.
"Cukup hebat… tapi tolong hentikan aura mencekam dari energi jiwa yang terus anda keluarkan…"