Chapitre 165: Tiada?

Keesokan harinya,

Ervin datang lebih pagi, ke tempat TKP hilangnya kedua saudaranya. Polisi datang ke TKP dan melihat Ervin sudah standby di tepi sungai mencari keberadaan kedua saudaranya. Pria itu tiba-tiba saja terkejut saat melihat ada sesuatu yang mengambang. Ervin terjatuh dan para tim kepolisian langsung berlari kearah Ervin. Pihak kepolisian menepikan sesuatu yang mengambang dan mereka terkejut ternyata itu adalah manusia. Wajahnya tidak bisa di kenali lagi, dan polisi beranggapan itu adalah jasad salah satu dari korban tenggelam. Terlihat satu mayat lagi, Ervin hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Enggak! Itu bukan saudara saya, saudara saya masih hidup. Itu bukan mereka!" Teriak Ervin.

Tim kepolisian memasukkan mayat itu ke kantung berwarna kuning, tempat mayat di simpan dan mayat langsung di bawa menjauh dari sungai. Ervin masih terduduk lemah, dan ia tidak percaya kedua saudaranya meninggalkan nya. Salah satu detektif mendekati Ervin dan memegang bahu pria itu.