18 tahun berlalu,
"Ma, Eric lapar. Eric mau makan, hua lapar Ma.." ujar Eric yang baru saja pulang dari sekolah.
Ervin duduk di sofa dan membuka dasinya. Pria tersebut memejamkan kedua matanya dan menghela napas dengan lega. "Sayang, udah pulang.." ujar Putri yang langsung memeluk Eric yang tengah memanyunkan bibirnya.
"Aish, ayo makan jangan banyak tingkah deh.." lanjut Ervin menarik pelan tangan sang kembaran.
"Demi apa, punya kembaran kasar amat!" Ujar Eric.
"Bacot, Ric. Gue udah laper banget ini," lanjut Ervin.
Eric duduk di kursi makan, dan mereka langsung memakan makanan yang ada di meja. Eric menatap telur buatan Putri, dan memberikan nya pada sang adik.
"Makan yang banyak ya, jangan sampai sakit. Nanti Mama kesusahan," ujar Eric sambil mengusap rambut sang kembaran.