'Tidak peduli seberapa besar penyesalanku, aku tidak akan bisa mengembalikan waktu. Vano, maafkan aku. Satu-satunya yang kuanggap berharga dari hidupku yang menyedihkan ini sudah kuberikan tanpa sengaja pada orang lain. Tidak ada yang tersisa, tidak ada kebaikan di diriku yang bisa membuatmu bahagia,'
Dari dalam mobil yang baru saja berhenti, Cheery memandang pria yang sudah lima tahun mencintai dan dicintainya itu. Wajah yang begitu bahagia menyambut kedatangannya saat ini.
Vano berlari kecil dengan senyumnya yang merekah bak bunga di musim semi. Dan hal itu yang semakin membuat Cheery menumpuk rasa sesal dan bersalah.
'Bahkan, untuk menunjukkan wajahku padamu saja aku malu,' lirih batinnya menangis.
Namun, dengan segera, Cheery merubah raut wajahnya menjadi tersenyum saat Vano mendekat dan membukakan pintu mobil untuknya.
Baru saja Cheery keluar dari mobil, tubuhnya sudah melayang karena dipeluk Vano sambil berputar.