Chapitre 145: JANGAN SENTUH ANAKKU

"Ziel, mari coba lagi pakaian yang ini, Sayang!" panggil Helena pada Ziel atas persetujuan sang nenek.

Mayang mengantarkan Ziel dan membantu si kecil berganti pakaian. Hanya tinggal memakai bagian bawah, Ziel masuk ke dalam kamar ganti karena malu bila dilihat banyak orang.

Setelah Ziel masuk, Mayang berdiri dan membereskan pakaian Ziel. Baru saja akan berbalik badan, tubuhnya menyenggol seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi minuman.

Praank!

Nampan dan gelas kaca jatuh berserakan ke lantai hingga membuat semua mata memperhatikan ke arah suara.

"Oh, maaf. Aku tidak sengaja mengenaimu! Mari aku bantu!" Mayang meminta maaf dan segera membantu pelayan tadi membereskan pecahan kaca yang berserakan.

Sementara perhatian Mayang teralihkan, seorang lelaki berpakaian petugas kebersihan dan memakai penutup mulut, masuk dengan cepat ke dalam kamar ganti. Kurang dari dua menit, pria itu keluar dari kamar ganti dengan membawa bungkusan plastik hitam yang cukup besar.