Aku benar-benar ketakutan sekarang karena Zero tiba-tiba pergi dan terlihat jelas dia memang marah besar padaku. Baru kusadari sekarang telah mengatakan sesuatu yang berlebihan, sangat wajar jika dia tersinggung dan sakit hati.
Aku pun bergegas bangun dari posisi berbaring. Aku memunguti pakaianku yang berserakan. Mengenakannya dengan sangat cepat, aku bergegas berjalan menuju pintu tenda. Namun, belum sempat aku melewati pintu tenda, aku tersentak kaget saat bertabrakan dengan sesuatu yang keras. Ketika mendongak, ternyata sosok Zero yang kutabrak. Yang membuatku heran adalah dia yang tiba-tiba kembali lagi ke tenda padahal sudah jelas-jelas dia pergi meninggalkanku. Tindakannya ini membuatku bingung sekaligus heran.
"Z-Zero, aku pikir kau pergi karena marah padaku?" tanyaku, langsung pada intinya.