Di dapur utama kekaisaran istana. Liu Anqier tampak terdiam. Semua dayang yang ada di sana tampak sedang bersantai. Menunggu untuk mempersiapkan penyajian berikutnya. Mereka tampak duduk di depan kolam. Melihat beberapa dayang sedang mencuci pakaian dari para selir dan bahkan raja. Mereka kembali menghela napas panjang, sambil memandang hal yang lainnya. Atau mereka sedang bergurai untuk hanya menghabiskan waktu.
"Anqier, apa yang kau lamunkan? Sedari kediaman Yang Mulia Raja kau tampak pucat dan murung. Tampangmu pun tampak awut-awutan sekali. Apa kau baik-baik saja?" tanya Lee Huanran.
Liu Anqier tampak menoleh, kemudian dia tersenyum simpul. Menggelengkan kepalanya sambil menghela napas panjangnya berkali-kali.
"Aku tidak apaa-apa Dayang Lee,"
"Hey, panggil aku Huanran," peringat Lee Huanran kemudian. Liu Anqier tampak tersenyum kemudian dia mengangguk.