Télécharger l’application
11.53% HORROR STORY ( Cerita Menyeramkan ) / Chapter 3: 3. ARWAH KEKASIHKU

Chapitre 3: 3. ARWAH KEKASIHKU

Hai, namaku Dilla. Aku seorang mahasiswi kampus yang berada di daerah Bandung. Aku akan menceritakan kisah menyeramkan sekaligus menyedihkan dalam hidupku. Apa kalian pernah di datangi oleh arwah kekasih kalian sendiri? Rasanya lebih menyedihkan dari pada menakutkan.

Hari itu, aku tidak menyangka akan menjadi hari terakhir ku bersama nya, dia adalah Riko, kekasihku. Dia seorang pria yang sangat tampan dan pintar, banyak yang menyukainya di kampus, bahkan aku sampai banyak di benci oleh wanita kampus karena aku bisa mendapatkan Riko.

Sepulang dari kampus aku dan Riko mengalami kecelakaan, sebelum menaiki mobil, Riko berkata sesuatu padaku "Sayang, nanti malam aku ke rumahmu ya? Aku ingin memberikan sesuatu sama kamu"

Saat itu aku menjawab Ya dengan bahagia. Karena mungkin Riko ingin memberikan hadiah Anniversary kami yang ke tiga tahun, tetapi saat di jalan ada truk yang mengebut sehingga menabrak mobil kami sampai terjatuh ke jurang.

Sebelum pergi, Riko mengambil ku ke pangkuan nya, aku melihat Riko kesakitan dan bersimbah darah, dia masih sempat mengambil ku ke pangkuan nya dan dia berkata "D... dilla, kamu harus janji sama aku... kamu harus kuat, kamu harus bertahan, kamu harus tetap hidup, demi aku"

Aku hanya menangis saat mendengar nya. Entah bagaimana lagi aku tidak ingat karena ketika aku membuka mata aku sudah ada di rumah sakit. Keluarga ku sedang menangis menungguku sadar. Saat aku sadar, aku langsung menanyakan keadaan Riko, tetapi Ibu ku bilang Riko sudah tidak ada, dia tidak bisa tertolong karena dia terluka parah dan dadanya tertusuk bambu yang ada di jurang.

Setelah kepergian Riko, aku menjadi wanita yang pendiam, bagaikan lampu yang terus menyala lalu padam begitu saja. Aku merasa sangat kehilangan, sudah tiga tahun aku dan Riko bersama, tidak mudah untuk melupakan semua kenanganku bersama nya.

Malam itu, aku menangis sambil memandang foto kami berdua. Aku ingat semua moment bersama Riko, aku semakin tidak bisa menahan air mataku. Tapi tiba tiba pintu balkon kamarku terbuka, aku sangat terkejut, lalu aku ke balkon dan melihat ke bawah, aku melihat ada seorang pria yang berdiri di halaman rumahku, dari segi tubuh sepertinya itu adalah Riko, tapi tidak... tidak mungkin, Riko sudah meninggal, pikirku. Untuk mencari tahu, akupun turun ke bawah dan pergi ke halaman rumah. Ternyata benar, di halaman rumahku ada seorang pria yang sedang berdiri membelakangiku.

"Hey... siapa kamu?" tanya ku

Perlahan, pria itu membalikkan badannya ke arahku, dan.....

"R... Riko..? tidak mungkin... tidak mungkin" ujarku ketakutan

Aku melihat Riko berwajah pucat dan bersimbah darah, dadanya mengeluarkan darah yang sangat banyak karena tusukan bambu.

"Riko, kamu... kamu... " ujarku yang merasa ingin mendekati Riko tetapi rasa takutku menghalangiku.

Riko tersenyum padaku seolah olah dia ingin aku mengikuti nya ke suatu tempat.

"SEBELUM AKU PERGI AKU PERNAH MENGATAKAN, JIKA AKU AKAN DATANG KE RUMAHMU, MAAF... AKU TIDAK BISA MENEPATI JANJIKU DILLA" ujarnya

Aku merasa sangat sedih mendengar ucapan Riko. Meskipun wujudnya menakutkan, tapi perlahan aku merasa senang saat melihat nya.

"JANGAN TAKUT, AKU HANYA INGIN MENUNJUKKAN SESUATU PADAMU, TAPI KAMU HARUS MENGIKUTI AKU SEKARANG, WAKTUKU GAK BANYAK, KAMU MAU KAN?" tanya nya padaku

Aku pun mengangguk kan kepalaku lalu mengikuti Riko yang entah ingin pergi kemana. Dan ternyata dia membawaku ke lokasi kejadian kecelakaan.

"Kenapa kamu membawaku kesini Rik?" tanyaku

"DISANA, SESUATU YANG INGIN AKU BERIKAN PADAMU ADA DISANA, ENTAH KENAPA AKU BELUM BISA PERGI SEBELUM AKU MEMBERIKAN ITU PADAMU DILL" ujarnya sedih

"Aku janji sama kamu, besok aku akan kesana dan mencari sesuatu yang ingin kamu berikan sama aku, aku janji" jawabku

Saat itu Riko mengangguk dan tersenyum lalu menghilang.

***

Dan ternyata... itu adalah mimpi, bunga tidurku. Tapi aku merasa jika Riko memang ingin aku datang kesana untuk mencari sesuatu yang ingin dia berikan padaku. Keesokkan harinya Aku pun pergi kesana sendirian, aku berusaha untuk mencari benda itu, setelah sampai satu jam, aku menemukannya. Aku terharu tidak bisa menahan tangis saat menemukan benda itu, ternyata benda itu adalah dua buah cincin perak yang sangat indah.

"C... cincin? ini sangat indah" ujarku sambil meneteskan air mata

"KAU SUDAH MENEMUKANNYA?" tanya Riko yang tiba tiba muncul di hadapanku

"Riko? I... ini sangat indah"

"(Tersenyum) AKU TIDAK MEMAKSAMU UNTUK MEMAKAINYA, TAPI AKU SANGAT BAHAGIA KARENA KAMU SUDAH MENEMUKAN NYA"

"Aku pasti akan memakainya, tapi Kenapa Riko.. kenapa ini semua harus terjadi?" tanyaku sambil menangis

"JANGAN MENANGIS, AKU TIDAK SUKA MELIHATMU MENANGIS"

Tiba tiba saat itu aku melihat wujud Riko berubah menjadi sangat tampan dan bercahaya, dia memakai baju serba putih dan terlihat sangat berbeda. Memandangnya saja membuatku sangat tenang.

"R.. Riko... kamu... "

"DILL, BERJANJILAH... KAU AKAN HIDUP DENGAN BAIK DAN BAHAGIA MESKIPUN TANPA AKU:)"

"A.. aku... "

"BERJANJILAH"

Aku hanya bisa menangis dan mengangguk saat Riko menyuruhku untuk berjanji.

"AKU YAKIN, RENCANA TUHAN LEBIH INDAH, JAGA DIRIMU BAIK BAIK"

"Riko... jangan pergi" ucapku merengek

"PERCAYALAH... SUATU SAAT KITA AKAN DI PERTEMUKAN KEMBALI, AKU MENYAYANGIMU" ujarnya sambil mengelus ngelus kepalaku

Riko tersenyum bahagia lalu menghilang untuk selamanya, aku hanya terus menangis melepas kepergian kekasih yang sangat aku cintai.

***

Kejadian itu tidak akan pernah bisa aku lupakan, kecelakaan yang membuatku harus kehilangan orang yang aku cintai, kecelakaan yang sudah merenggut kebahagiaanku dariku. Dan aku juga tidak akan pernah bisa melupakan Riko, karena dia adalah cinta pertama ku, aku selalu berharap jika Riko akan datang walau hanya dalam mimpi. Cincin pemberian Riko selalu aku pakai dan akan selalu menempel di jari manisku, sedangkan cincin yang harus nya di pakai oleh Riko, aku simpan baik baik di kotak kenanganku bersama Riko.

Riko... semoga kau bahagia dan tenang disana. Disini, aku akan selalu mendoakanmu.

_Karangan _


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C3
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous