Chapitre 116: Meluapkan rasa rindu

Saat malam tepatnya pukul sembilan, Dean kembali masuk ke rumah setelah sejak jam delapan berada di luar untuk sekedar mengobrol dengan Louis ataupun bodyguard lainnya dan juga ikut berpatroli. Bryana yang sudah menidurkan anak-anak pun juga segera kembali ke kamarnya.

"Sayang," sapa Dean saat bertemu Bryana yang hendak memasuki kamar. "Apa anak-anak sudah tidur?" tanyanya.

"Sudah. Apa semua baik baik saja?" Bryana balik bertanya sembari mendorong membuka pintu, lalu berjalan masuk ke kamar.

"Semua baik-baik saja," jawab Dean sembari mengikuti Bryana masuk ke kamar. Dia segera berbalik mengunci pintu, kemudian menghampiri Bryana yang sedang berjalan menuju meja rias.

Bryana duduk di kursi dan menatap cermin. Dia menyisir rambutnya yang kecoklatan dan panjang hampir sepinggang. Wanita itu melirik suaminya suaminya yang kini berdiri di belakang kursinya, menatapi pantulan dirinya di cermin.

"Kenapa wanita selalu menghapus make up saat akan tidur?" tanya Dean.