Chapitre 109: MENANGIS TERISAK- ISAK

Sebagai seorang pelayan, Jinse tentu saja tidak akan cukup berani untuk berdebat dengan Qi Xunyi, apalagi untuk menunjukkan kesalahannya, meski begitu, pangeran terakhir Xinghe seharusnya tahu bahwa apa yang telah dia lakukan sampai sekarang bukanlah sebuah kesalahan. tindakan yang sesuai.

Sementara itu, Lin Xinyang juga tidak berani berbicara dengannya. Mereka tidak begitu dekat dan terlebih lagi, dia berjuang dengan masalahnya sendiri.

Bekas luka di wajahnya membuatnya menjadi orang yang sangat sadar diri, dia hampir tidak keluar dari kamarnya dan bertemu orang-orang di sekitar desa, jika itu bukan sesuatu yang mendesak dan membutuhkan bantuannya, dia juga tidak akan melakukan apa-apa.

Di sisi lain, Ye Xiu dan Ye Bai tidak ada karena keduanya selalu sibuk, mereka turun gunung untuk mengumpulkan masalah yang diperlukan.

Dengan demikian, Qi Xunyi bertanggung jawab atas seluruh desa.