Chapitre 202: Mario Sang Penyelamat

"Joon apa yang terjadi padamu, heh?"

Gilang naik ke atas ranjang dan duduk di samping Joon terbaring.

Yang ia lihat hanya wajah sahabatnya yang semakin pucat pasi. Namun, satu hal yang ia sadari, dalam kondisi apa pun Joon masih memiliki pesona ketampanan yang mampu memikat semua orang, baik perempuan maupun pria.

Gilang tidak tahu, sebenarnya apa yang dimiliki sahabatnya yang kampret ini. Joon seolah melihat 'demonic charm'. Joon semakin memikat seiring pertumbuhannya menjadi dewasa. Dan itu juga bisa Gilang temukan pada diri Miryu.

"Woy ... kenapa kau ajak-ajak manusia ini sih, Mario?!" bentak Miryu sambil menunjuk ke arah Gilang. Ia menatap tajam remaja berambut sedikit ikal itu.

"Lha?! Memangnya kalian bukan manusia gitu?!" sela Gilang, keheranan. Sepertinya, ia belum sepenuhnya percaya perkataan Mario tentang iblis, malaikat, sihir dan lainnya.