Chapitre 94: Mimpi Masa Kecil

Takeyuki menggunakan lengannya sebagai bantal. Ia tidur di sebelah Joon yang masih belum sadarkan diri. Sudah hampir 5 jam setelah ditemukan tadi, kondisi Joon masih seperti ini.

Joon sudah tak memakai masker oksigen lagi. Dokter yang memeriksanya tadi mengatakan jika denyut nadi dan detak jantung Joon sudah normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Takeyuki hanya tinggal menunggu putranya itu untuk tersadar. Namun, selang infus masih terpasang di pergelangan tangan kiri Joon karena Joon tidak kemasukan makanan apapun selama lima jam ini.

Tekeyuki melingkarkan lengannya ke perut bergelambir putranya. Ia tidur di samping Joon menghadap ke arah putranya yang masih tak sadarkan diri itu.

Takeyuki dari satu bulan yang lalu sebenarnya begitu ingin tidur dengan putranya seperti ini. Tapi, ia gengsi saja meminta hal itu. Lagipula, putranya itu sudah besar. Takeyuki takut dikatai oleh putranya sendiri sebagai lelaki mesum.