Satu Minggu kemudian ...
Nadila dan Hiro sudah mulai masuk kuliah. Dan seperti yang sudah diduga jika Hiro menjadi incaran senior di kampusnya.
Mungkin karena wajahnya yang ramah lingkungan. Atau mungkin karena dia terlihat boyfriend material.
Namun hal itu sudah bukan jadi urusannya Nadila karena lelaki itu sudah memiliki anjing penjaga yang ia beri nama Ratih.
Meski terkadang kesal karena melihat kakaknya itu terlalu ramah pada seniornya di kampus.
Nadila yang tengah duduk di sebuah undakan tangga semen yang ada di depan kolam ikan. Hanya bisa memandangi kakaknya itu dari kejauhan.
"Woi!" Sam yang tiba-tiba muncul di belakang Nadila hampir saja kena gebuk oleh tas selempang milik Nadila.
"Apaan sih ngagetin aja," gerutu Nadila. Dia bukan marah karena dikejutkan Sam melainkan dia kehilangan induknya yang selama ini sudah ia ikuti sejak kecil.
Bibirnya menggerutu tapi matanya masih menatap ke mana bayangan Hiro pergi.
mungkin ceritanya aneh dan gak menarik. tapi tetep terima kasih karena masih setia membaca buku ini *bungkuk *bungkuk