Jam sudah menunjukkan pukul lima, Savira kedatangan sahabatnya Desy ketika dia tengah melamunkan sesuatu.
Pasalnya, Desy ngotot mau mampir ke tokonya setelah diceritakan apa yang terjadi tadi siang.
"Vira!" panggilnya mengejutkan Savira.
Savira terkesiap kemudian melambai ke arah wanita itu.
"Nih, buat keponakan tante." Desy mengulurkan satu paket hamburger dan kentang goreng pada Nadila.
"Wah! Makasih tante!" seru Nadila senang. Savira meliriknya sambil tersenyum, padahal belum ada satu jam yang lalu dia sudah makan bersama dengan Savira.
"Jadi gimana?" tanya Desy.
"Apanya?" Savira malah berbalik bertanya.
"Si Dera, itu dia gimana? Kenapa songong banget jadi orang, pites aja kalo masih berlagak lagi," geram Desy.
"Maunya juga begitu, cuma jangan deh. Rafael sering mampir ke sini aja pasti udah bikin dia murka kok," kekeh Savira yang tahu kalau Dera sangat cemburu jika Rafael mampir ke toko milik Savira.