Chapitre 97: Takdir yang Mempertemukan Kita

Sebelumnya …

Rasty menerima telepon dari Aldo, lelaki itu mengatakan jika dia akan ke rumahnya pada siang itu. namun karena Rasty sudah berjanji dengan ibu Raga untuk menemani Raga pada hari itu akhirnya dia berbohong pada Aldo.

"Aku ada urusan sama temen," kata Rasty menolak Aldo secara tidak langsung.

"Jadi gak bisa? Aku mau ngajak kamu nonton padahal." Aldo mendesah kecewa di ujung telepon. Meski sebenarnya itu hanyalah pura-pura saja.

"Iya gak bisa, maaf ya. Lain kali aja kita nonton."

Rasty pun menutup teleponnya dan segera ke tempat Ana.

"Udah makan?" tanya Raga ketika dia kembali masuk ke dalam kamarnya. Dia melihat Rasty sedang sibuk dengan ponselnya.

Ia menggelengkan kepalanya kemudian menatap Raga seakan ingin meminta sesuatu padanya.

"Apa? Kenapa ngelihatnya begitu?" tanya Raga yang tak enak tiap kali melihat ekspresi Rasty yang seperti itu.

"Sana keluar dulu, aku mau ganti baju."

"Gak mau."

"Mau aku ganti baju di sini?"

"Kalau berani sih," goda Rasty.