BRUKKK!
Kepala Savira terjatuh di atas meja setelah dia menghabiskan beberapa botol bir dan tiga sloki soju.
Dia bersama dengan Ratna malam itu. Ke sebuah bar usai pulang kerja tadi sore.
Padahal tak seperti biasanya Savira mengajak minum Ratna, pun waktu kemarin dia putus dengan Doni.
Padahal dia tidak putus dan hanya ditinggalkan oleh Raga untuk sementara ke Jepang.
"Kamu gak kuat minum kenapa harus ngajakin minum sih," gumam Ratna. Dia bingung harus meminta tolong pada siapa. Raga atau Rafael.
Kalau Rafael pasti dia akan langsung datang, begitu pula dengan Raga. Namun sebelumnya Savira sudah mengatakan bahwa dirinya tidak ingin bertemu dengan Raga untuk sementara waktu.
"Telpon siapa ya?" Ratna menatap dua kontak yang ada di layar gawainya. Sampai cukup lama berpikir hingga akhirnya dia menyuruh Raga untuk datang.
Walau bagaimanapun Raga adalah kekasih Savira, sepertinya akan salah kalau sampai Ratna malah menelepon Rafael alih-alih Raga.