Savira terduduk di atas lantai dan menatap nanar pada lelaki yang ada di depannya saat ini.
Pandangan benci dan juga jijik bercampur menjadi satu. Savira sungguh tak akan mengira jika Doni akan melakukan hal ini padanya.
Sudah lama tak ada kabar—tapi dia tiba-tiba muncul dengan seperti ini.
"Apa mau kamu?" tanya Savira. "Cincin palsu itu?" Savira mencoba untuk mengajak bicara Doni, sementara tangannya berusaha meraih ponsel yang ada di atas sofa.
Dia bisa menghubungi siapa saja dan membuat kode pertolongan agar ada yang mau datang dan menyelamatkan dari lelaki tersebut.
"Gak tuh, aku gak mau lagi cincin itu."
"Aku cuma mau balikan sama kamu," ucapnya begitu santai.
Dia tak ingat bagaimana dulu dia selingkuh di belakang Savira dan membuatnya sakit hati.
"Cih!" Savira berdecih. "Kamu ngaca, dulu yang selingkuh siapa?" tanya Savira.
**
Ponsel Rafael berdering, dan itu adalah Savira yang menghubunginya.