bab 234
Tangan Juna tiba-tiba langsung meraih dan menggandeng tangan Joy. Tanpa basa-basi, ia membawa Joy melangkah menyebrangi jalan yang ih cukup ramai.
Mata Joy tiada henti memandangi pria yang kini sibuk memperhatikan jalan. Sesekali Juna juga turut menghentikan mobil, tetapi ia sama sekali tidak sadar jika kedua mata Joy memandangnya dengan tajam. Bibirnya juga ikut ternganga sedari tadi.
"Awas, !"
Deg!
Joy tiba-tiba merasa tangannya ditarik kuat bersamaan dengan teriakan dari Juna. Tarikan tangan yang seketika membuat Joy jatuh di dalam pelukan pria yang sudah menjadi suaminya.
Glek. Joy menelan salivanya saat ia sadar jika ia jatuh di dada Juna.
"Apa yang kamu lakukan? Kau hampir saja tertabrak motor itu. Apa kau tidak memperhatikan jalan?" tanpa sadar Juna meninggikan suaranya. Ia merasa khawatir pada Joy yang terus berjalan tanpa memperhatikan jalanan dengan benar.