Bab 109
Raina duduk di sebelah Juna, dengan hati-hati ia mulai membuka percakapan malam itu.
"Bagaimana, kalau kau menikahi Yasmin?" Juna sontak kaget mendengar ucapan Raina yang tiba-tiba
"Apa maksud mu?" Sargah Juna dengan mata yang membukat besar
"Hanya, aku tidak enak di lihat oleh tetangga kita bertiga tinggal serumah seperti ini, apa kata mereka nanti"
"Kita tinggal jelaskan saja, dia teman mu, teman ku. Bahkan jika kau merasa keberatan kita bisa meminta nya untuk keluar dari rumah ini" Juna tampak murka dengan menyisir rambutnya dengan kedua tangan nya
"Jun, Aurel butuh sosok seorang ayah. Dan kau tampak nya begitu menyayangi Aurel"
"Tidaak seperti itu Raina, ada apa dengan mu, jika kau cemburu dan tidak ingin aku dekat dengan mereka mulai sekarang aku akan menjaga jarak. Tapi tolong jangan bercanda seperti ini aku bahkan tidak memiliki perasaan dengan Yasmin" Juna membantah dengan keras
"Bukan seperti itu, aku malah meminta mu untuk menikahi Yasmin"