Memiliki waktu sedikit longgar, Changyi memutuskan untuk melihat keadaan Qionglin. Sepanjang perjalanan ke apartemen wanita itu Changyi malah terus memamerkan senyumnya. Bayangan akan dirinya dan juga Qionglin yang tinggal dalam satu rumah, menyeruak begitu saja. Tidak ada hal bak saat itu, yang ada Changyi dan juga Qionglin hanya akan bertengkar ketika bersama. Waktu itu mereka masih dalam merasa emosi masing-masing jadi tidak bisa berpikir jernih.
Membutuhkan waktu lima belas menit, Changyi sampai di apartemen Qiongin. Tempat gedung yang dia bangun dan juga apartemen Qionglin tidak begitu jauh. Itu tempat Changyi yang pilih, dengan gedung tinggi Changyi bisa melihat apartemen Qionglin saat ini. Itu sebabnya di keras kepala membangun gedung itu.
Menempelkan jari di tempat yang sudah ada, pintu apartemen ini terbuka dengan lebarnya, dan muncullah Qionglin di balik pintu. Tanpa permisi Changyi langsung nyelonong masuk dan meminta Qionglin menutup pintu apartemennya.