Tolong jaga cucu kesayangan ku dengan baik.
Ucapan itu terus saja terngiang di pikiran Changyi, bahkan dalam hati pria itu malah berjanji pada dirinya sendiri. Jika dia akan menjaga Qionglin sampai kapanpun. Dia juga berjanji pada nenek Qionglin untuk menjaga wanita itu. Padahal dia tahu, jika Changyi hanya akan menjaga raga itu saja setelah jiwa Qionglin kembali. Kalau saja Changyi bisa memilih, dia menginginkan Qionglin hidup di dunia ini sedikit lama.
Melihat perubahan sikap Changyi, Huanran menatap Changyi dengan curiga. Dia hanya takut jika anaknya gila setelah jatuh dari kuda. Btw, luka itu sudah lumayan sembuh, dan yang membuat Huanran heran adalah. Changyi masih menggunakan alat bantu untuk berjalan.
"Setan hutan nya ikut ya Changyi?" kata Huanran, menggaruk alisnya yang tak gatal. Disana ada jerawat kecil dekat alisnya. Tapi jerawat itu sudah mengering, dan mungkin saja esok sudah kempes.