Dengan menenteng keranjang, Qionglin pun keluar dari rumahnya dan menuju klinik Shang. Dia merasakan jika beberapa orang mengikutinya dengan terang-terangan. Qionglin hanya mampu tersenyum kecil dan terus saja berjalan sampai ke klinik Shang. Banyak yang menyapanya dan tersenyum padanya. Sedangkan Qionglin terkadang juga memberikan beberapa bingkisan teh pada mereka semua. Agar tetap menjaga kesehatan, apalagi cuaca sekarang tidak menentu.
"Kemarin aku dengar ada orang hilang lagi. Lebih ironisnya orang itu seperti diseret ke dalam hutan, dan tidak ada jejak sama sekali." ucap pemuda yang berjalan di samping Qionglin.
"Apa kau tahu siapa yang menyeretnya?"
Pria itu menggeleng, "Mana mungkin aku tahu. Aku sudah takut lebih dulu soalnya."
"Siapa ya kira-kira pelakunya."