Chapitre 34: Bab 34 Sesak

Andrea beberapa kali menghela napasnya dengan berat. Jujur saja perubahan sikap Azka sangat mengganggu pikirannya. Ia tidak bisa tidur nyenyak hanya karena memikirkan hal itu. Ucapan lelaki itu sangat tidak sinkron dengan sikapnya kali ini. Bagaimana ia harus mengartikan semuanya sekarang? Senang dengan pernyataan cinta sekaligus sedih karena setelahnya di abaikan. Bagai di terbangkan ke awan lalu dihempaskan dengan sangat keras ke bumi. Nikmat dan sakit yang datang bersamaan. Andrea mendengus kesal akhirnya. Terlalu banyak berpikir ternyata cukup menguras energi, Andre kini mulai dihinggapi rasa kantuk yang luar biasa. Dan perlahan kesadarannya pun mulai berlayar ke samudera impian.