Chapitre 233: 1 September 2000

Minggu pagi ini, langit kota Semarang sangat cerah. Dua orang sudah menginjakkan kaki di bandara Ahmad Yani, Semarang. Mereka berjalan sejajar, menyusuri jalanan, untuk keluar dari bandara. Sebuah mobil beserta supir, sudah menanti kedua orang lelaki yang akan menggunakan jasa sang sopir.

"Pak, nanti kita mampir beli bunga di tempat biasa, ya?!" pinta dokter Fredy ke pak Tarna, nama supir yang mengantarkan dokter Fredy dan Sammy, pagi ini.

Dokter Fredy memang sudah terbiasa menggunakan jasa pak Tarna jika ia tengah berkunjung, ke Semarang. Pak Tarna adalah, lelaki paruh baya, yang sudah mengenal dokter Fredy sejak lama. Karna pak Tarna, menyimpan sebuah rahasia dari dokter Fredy.

"Baik, Pak." jawab pak Tarna, akan perintah dari dokter Fredy.