Chapitre 233: Hujan

Jam menunjukan pukul enam pagi. Tapi suasana di luar masih gelap, hampir seluruh kota di guyur hujan. Hujan yang lumayan lebat membuat tidur Kin dan Dira semakin lelap, semakin mendekap satu sama lain shingga menjadikannya hangat.

Waktu yang terus berjalan tidak membuat mereka terbangun, semakin terlelap saja. Kin dan Dira tidur dengan nyaman.

Dreeettt... Dreeettt...

Bunyi ponsel berbunyi berulang kali, tanda panggilan masuk tidak berhenti. Kin yang masih dalam mode mengantuk, dengan mata yang masih terpejam tangannya meraba - raba ke arah nakas untuk meraih ponselnya. Walaupun dengan mata masih tertutup, akhirnya Kin dapat meraih ponselnya. Kin mengambilnya dan langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang memanggilnya.

"Ya..." jawab Kin, dengan suara serak khas bangun tidurnya. Eh... Tidak bangun masih memejamkan matanya. Kin juga masih dalam posisi memeluk Dira.