"Berhenti bergelayut di tanganku!" suara datar Kin keluar dan sangat terdengar mengerikan.
Marlena terkejut dengan suara Kin, dengan cepat melepas tangannya, keduanya duduk di kursi bersebelahan. Sampai acara selesai, Kin diam tidak bicara.
Keduanya bejalan beriringan, Kin sedikit gelisah, begitupun dengan Marlena, tetapi Marlena tersenyum dan melirik Kin. Kin menggertakan giginya karena tahu apa yang sudah di perbuat Marlena, Kin segera memberikan pesan kepada anak buahnya.
"Pantau aku dan urus!" Kin segera menekan send. Dengan cepat, Kin memasukan kembali ponselnya. Tampa diketauhi Marlena.
Marlena pelan - pelan mendekat dan menempelkan tubuhnya di tangan Kin, jujur Kin sangat menginginkan sentuhan saat itu. Tapi Kin masih sadar dan masih bisa menahannya, dirinya hanya pura- pura bodoh saja.
Hmmm... apa yang akan terjadi selanjutnya???
Kesel, tapi mau bagaimana lagi biar suasananya jadi rame.
Bagi yang kesel dengan Chapter ini, elus dadanya ya pelan- pelan biar rileks!
Terimakasih yang sudah mampir, jangan lupa Vote nya atau tekan apinya! biar mata Author terang dan semangat menulisnya.