Bian masih berdiri di depan kamar Jackran, saat ini Bian masih menunggu agar Jackran keluar dan mau berbicara dengannya. Sejujurnya Bian merasa jengkel dengan keberadaan Tiara saat ini, namun sepertinya Bian harus menahan amarahnya karena dia tidak ingin semakin memperburuk keadaan, toh, rasanya juga tidak tepat untuknya marah setelah apa yang di lihat Jackran kemarin.
Ponsel Bian bergetar, Bian mengambil ponselnya dari saku celananya dan melihat siapa yang menelfonnya. Bian melihat layar ponselnya dan disana sudah tertera nama Bara, Bian mengabaikan panggilan tersebut dan memasukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya. Setelah panggilan tersebut diam untuk sesaat, kemudian sebuah pesan datang, Bian membuka pesan tersebut,
“Sepertinya kamu lupa, Jackran dan Tiara adalah teman aku, sebagai seorang teman apakah kamu akan diam saja, jika melihat seorang perempuan yang mencium laki-laki lain dan keluar dari kamar laki-laki lain dan kemudian mendatangi temanmu?” ucap Ria kemudian.
Mengukir Namaku di Hatimu