---------------------
"Kak"
Suara HongEr.
Fei mengangkat kepalanya, ia yakin mendengar suara Hong memanggilnya, tapi, adik Hong-nya masih berbaring diam di depannya, Fei tertidur bertumpu pada tangannya di samping HongEr.
Ia meraih telapak tangan Hong yang dingin.
Ia ingat waktu Hong kedinginan dulu.
"Kak, Hong dingin"
Fei akan meraih dua punggung tangan Hong dan menggosoknya, juga menutupi pipi Hong yang dingin setelah Fei menghangatkan telapak tangannya.
Fei tersenyum menempelkan ujung hidungnya pada hidung Hong yang sangat dingin. Ia juga membuka jubahnya dan menarik Hong dalam dekapannya, memeluknya erat.
"Ini kakak berikan hawa tubuh kakak yah"
Hong tertawa melihat wajah konyol kakaknya.
"He kakak"
Fei menoleh saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat dan berhenti di belakangnya.
Ada BaiHu, KaILe dan seorang pria agak tua yang berdiri di belakangnya.
"Fei"
.............
"Apa?" Tanya BaiHu lagi setelah mendengar penjelasan tabib Chai, yang tak lain adalah anak didik tabib Wang yang ternyata memang sudah meninggal karena usia tua.
Tabib Chai melihat BaiHu kembali, menundukkan kepalanya hormat sambil menjelaskan.
"Racun dalam tubuh tuan muda Hong adalah racun Yin, di Hua terkenal dengan sebutan racun perawan, tuan muda Hong terkena racun Yin dengan tingkat paling mematikan di mana salah satu cara mengobatinya adalah menemukan energi Yang untuk menetralisir bersama dengan penawarnya"
"Apa tidak cukup hanya meminum penawarnya saja? Apalagi yang harus dilakukan?" Tanya BaiHu.
Tabib itu menggelengkan kepalanya, ia sepertinya ragu akan mengatakan hal yang mungkin akan membuat tuan Jie lebih marah lagi, tapi pangeran KaiLe menganggukkan kepalanya padanya.
"Tabib katakan saja kebenarannya, ini menyangkut hidup adik Hong"
Tabib Chai melihat BaiHu dan TangYi yang menunggu jawabannya.
"Eh, setelah minum obat penawar tuan muda Hong harus menerima energi hangat dari tenaga dalam pemilik energi Yang untuk disalurkan ke tubuhnya, setiap tiga jam sehari selama lima hari berturut-turut, dan tidak boleh terganggu selama proses karena itu akan membuat semua racun kembali mendesak ke jantungnya, pemilik energi Yang harus seorang pria muda yang masih perjaka, dan, saat menyalurkan energinya, kedua tubuh harus saling mendekat, dan, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian sehelaipun, karena akan mempengaruhi energi Yang orang tersebut, racun ini, akan hilang sendiri hingga selesai jangka waktunya"
Semua terdiam setelah mendengar jawaban tabib Chai, BaiHu menelan ludahnya bulat.
"Bagaimana, Hong bisa terkena racun seperti itu, bukankah pedang itu hanya membawa racun biasa, tabib sudah selesai mengobatinya" tanyanya
Tabib mengelus janggutnya, ia melirik BaiHu lama.
"Racun sejenis ini, zaman dulu banyak digunakan sebagai jaminan kepada orang tua yang memiliki anak gadis di Hua agar segera menikahkan putrinya sebelum usianya mencapai tujuh belas tahun atau ia akan meninggal, agak aneh kalau tuan muda Hong memiliki racun itu di tubuhnya, racun dari senjata kemarin hanya sebagai pemicu saja, kalau tidak mungkin racun Yin tidak akan muncul secepat ini, usia tuan muda Hong belum mencapai tujuh belas tahun saat racunnya menyerang, hanya ini, yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan tuan muda Hong, pada umumnya, pengobatan harusnya dilakukan dengan melakukan hubungan badan, tapi racun Yin yang ada di dalam tubuh tuan muda Hong memerlukan energi Yang sebagai penawarnya, artinya, tuan muda Hong harus melakukan hubungan badan dengan pria"
BaiHu membelalakkan matanya,
"Ini tidak mungkin, Hong masih terlalu kecil, apalagi dengan pria lainnya, ia belum siap"
Tabib Chai menurunkan tubuhnya memberi hormat.
"Kalau begitu dengan metode yang pertama tuan"
BaiHu melirik anak-anak muda di depannya, ada TangYi, dan KaiLe, siapa yang bisa ia percayai untuk memberikan energi Yang pada HongEr? TangYi dan Kai sepertinya siap untuk dipilih, keduanya terlihat mantap.
Dari arah pintu Fei masuk.
"Ayahanda, biar Fei yang memberi energi untuk adik"
BaiHu menoleh, membelalakkan matanya lebar, bagaimana bisa FeiEr? Ia kakaknya Hong, hubungan Yin dan Yang tidak diperbolehkan untuk saudara.
"Fei.."
Tapi Fei tidak peduli, ia mendekati tabib Chai cepat.
"Tabib, aku memenuhi syarat untuk pemberi energi Yang khan, aku masih muda, perjaka dan menyayangi adik melebihi apapun, bahkan nyawaku sendiri"
TangYi maju, ia menahan tangan Fei.
"Fei biar kakak saja yang melakukannya, Hong adikmu kau tidak boleh melakukannya"
Fei menarik lengannya dari pegangan TangYi, Fei tahu itu, tapi kali ini ia tidak begitu mempedulikannya lagi, yang paling penting adalah Hong bisa sadar.
"Kakak juga adalah kakak sepupunya, itu juga tidak boleh kak, Fei saja yang melakukannya"
Saat keduanya tengah berargumen KaiLe mendekati BaiHu dan menurunkan kepalanya.
"Tuan Jie, kalau berkenan biarkan hamba saja yang melakukannya"
Semua mata memandang ke arah KaiLe, BaiHu belum menjawab apapun tapi FeiEr mendekat dan menarik pundak KaiLe ke arahnya.
"Yang Mulia pangeran Kai tidak usah ikut campur, ini urusan keluarga kami, Hong adikku"
KaiLe menoleh pada FeiEr.
"Justru karena Hong adalah adikmu tuan Muda Fei, maka orang yang harus melakukannya adalah orang lain, orang yang sama sekali bukan hubungan keluarga, karena, memberikan energi Yang itu tandanya, melakukan hubungan intim, apa, Tuan muda Fei berani menerima konsekuensinya nanti? Adik Hong, mungkin tidak akan menjadi adik Hong anda lagi"
Fei membelalakkan matanya lebar, menelan ludahnya, ia masih menahan pundak Kai tapi berpikir apa yang dikatakan Kai mungkin ada benarnya, perlahan diturunkan tangannya, ia belum berani menerima resiko itu untuk kehilangan adiknya Hong.
Fei mengepalkan tangannya kuat, menahan sesak di dadanya, apapun demi kesembuhan Hong, ia harusnya tidak boleh egois.
Ia menolehkan kepalanya ke arah lain, dari sikapnya BaiHu tahu kalau ia mungkin sudah tidak ada pilihan lain, selain KaiLe di depannya.
.......................
Angin berhembus pelan.
Sore hari di lembah Jie.
Fei merebahkan tubuhnya di atas bebatuan tempat biasa Hong suka merebahkan tubuhnya dan menikmati suasana di sana, itu tempat yang sangat pas untuk menikmati semua keindahan ini, adiknya benar.
Fei menarik napas panjang, ia menolehkan kepalanya dan melihat seekor burung kecil yang meloncat-loncat dengan kaki kecilnya di atas batu, burung kecil berwarna kuning, itu XiaoHung,
"Ia pasti akan kembali kak, Hong sudah memberitahukan padanya"
Benar kata Hong, burung kecil itu kembali ke sana, ia tidak pergi jauh, ia pasti juga tengah menunggu HongEr, Fei memiringkan tubuhnya, melihat XiaoHung dan tersenyum, Hong pasti akan sangat senang melihat burung kecil itu nanti, ia pasti akan segera sadar dan kembali menjadi Hong yang dulu.
"XiaoHung, saat ini Hong sedang sakit, apa yang harus kita lakukan kalau Hong tidak bangun lagi, heh, kau, apa juga merindukannya? Heh Hong"
----------------------