"Gila, dari mana Madam Lea dapetin model ini? Cakep bener, tubuhnya bener-bener nggak kalah ama model-model luar negeri," bisik sahabat Devan.
Devan kembali membuang putung rokoknya, kemudian dia berdiri. Menarik sebelah alisnya, memandang Dinda yang berdiri di dekatnya. Ekspresinya tampak tegang, bahasa tubuhnya tampak canggung. Sepertinya, mengenakan busana seperti itu bukanlah gayanya selama ini.
"Yaudah, ayo kita mulai pemotretannya," putus Devan pada akhirnya.
Dia langsung menggandeng lengan Dinda, untuk dituntun pada set yang sudah dia sediakan. Sementara Nathan hanya bisa memandang hal itu dari kejauhan. Kemudian dia menghela napas panjang.
"Ngenes bener ini hati, harus banget ya modelnya kayak gitu pakai gandeng-gandengan segala," gumamnya pada dirinya sendiri.
Kemudian dia kembali meringis, sambil memegangi lututnya. Dia menebarkan pandangannya pada arah luar. Menunggu teman-temannya itu untuk datang.