"Tidak, aku sering memakannya di malam hari, dan rasanya sangat enak." Kata Gu Youli dengan suaranya yang lembut.
Kemudian Gu Youli mengedipkan kedua matanya, lalu dengan mata yang berbinar ia menatap Yu Feibai sembari berkata, "Bukankah kamu tadi bilang aku yang memilih tempat untuk makan?"
Tatapan Gu Youli yang tampak polos ini, bagi Yu Feibai sangat terlihat jelas ada maksud jahat yang tersembunyi.
Yu Feibai sedikit mengerutkan bibirnya dan mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.
Meski ia hanya diam dan tidak memberikan jawaban apapun, tapi ketika di perempatan, tia-tiba mobilnya berbelok dan menuju kedai Malatang yang ditunjuk Gu Youli tadi.
Diam-diam mulut Gu Youli perlahan menyunggingkan senyuman keberhasilan. Malam itu, mereka berdua pergi makan ke restoran dengan ruangan yang privat. Dan makanan yang dipesan Yu Feibai sama sekali tidak pedas.