Télécharger l’application
46.66% Jiwa Yang Kembali Bersama Dendam / Chapter 28: Kamu Mencariku untuk Ditampar!

Chapitre 28: Kamu Mencariku untuk Ditampar!

Éditeur: Wave Literature

Ketika Gu Youli baru saja menaiki tempat tidurnya, Yang Mengshan bergegas masuk ke dalam kamarnya.

Dengan ekspresi wajah yang dingin, Yang Mengshan bertanya dengan marah, "Gu Youli, kamu yang menghapus pendaftaranku, kan?"

Gu Youli hanya menguap malas dan berkata, "Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan."

Sambil menggertakkan giginya dan dengan mata yang merah, Yang Mengshan berkata, "Sekarang Ayah tidak ada di sini, kamu tidak perlu berpura-pura lagi!"

Tiba-tiba, wajah Gu Youli menunjukkan senyuman yang merekah seperti bunga yang mekar. Di antara alis dan matanya yang jernih, terlihat penuh dengan kecerdasan yang angkuh.

Gu Youli perlahan berdiri dan berjalan ke arah Yang Mengshan. Saat Gu Youli berdiri di depan Yang Mengshan, ia dengan keras menyentakkan tangannya.

Plak! 

Suara tamparan terdengar sangat keras hingga menggema di kamar ini.

Yang Mengshan tersungkur ke lantai dengan tatapan yang tidak percaya. Ia menatap Gu Youli dengan tatapan yang dingin, "Kamu menamparku. Kamu benar-benar berani menamparku!!"

Sikap Gu Youli masih sangat santai. Ia menyibak helaian rambutnya yang tersebar di dahi. Kemudian ia pun menatap Yang Mengshan dengan senyum dingin dan berkata, "Memangnya kenapa jika aku menamparmu?"

"Bukankah kamu mencariku untuk minta ditampar? Kamu diam-diam mengambil kartu ujianku, lalu mengingat password akun milikku dan menghapus Universitas pertama yang aku ambil. Ketika kamu melihat rokku robek, kamu sengaja menariknya supaya aku malu di depan orang lain. Aku hanya menamparmu sekali, itu sudah cukup ringan untukmu."

"Jangan menyalahkan aku!" Teriak Yang Mengshan yang masih tidak mau mengakui kesalahannya.

Tatapan Gu Youli kini menjadi sangat dingin dan tajam, "Menyalahkanmu? Seperti yang kamu bilang, Ayah tidak ada sekarang. Kita berdua tidak perlu pura-pura lagi. Malam itu, tiba-tiba listrik padam."

"Aku pikir semuanya terlalu aneh. Jadi, aku pergi ke warnet. Tapi aku malah menemukan bahwa pengisian Universitasku telah dihapus. Mengshan Adikku, jangan bilang bukan kamu yang melakukannya!"

Yang Mengshan merasa bekas tamparan Gu Youli masih terasa sangat sakit, ia hampir saja lemas karena rasa sakit dalam hatinya, "Jadi, kamu menghapus akun pendaftaran milikku."

Gu Youli mencibir, "Sebenarnya, awalnya aku tidak ingin memedulikanmu. Aku bermaksud membiarkanmu hidup dan mati sendiri."

"Tapi kamu terlalu jahat dan licik, mentalmu benar-benar menjijikkan! Aku bisa memberitahumu dengan pasti, semua rintangan yang kamu buat untukku, aku akan mengembalikannya satu per satu kepadamu. Ini namanya mengembalikan jalan hidup sendiri ke orang lain!"

Perasaan benci yang ada dalam dada Yang Mengshan rasanya benar-benar akan meledak. Wajahnya tampak sangat merah. Sebab, separuh wajahnya memerah karena ditampar, dan separuhnya lagi memerah karena marah.

"Gu Youli, tunggu saja. Aku tidak akan pernah selesai denganmu!" Teriak Yang Mengshan dengan dingin.

Ketika Yang Mengshan kembali ke kamar tidurnya, ia tidak bisa mengendalikan suasana hatinya untuk sesaat, seketika wajahnya berubah menjadi ganas. Ekspresi wajahnya tampak penuh dengan kebencian. Gu Youli, aku tidak akan pernah melepaskanmu! Batinnya marah.

Tapi sekarang Yang Mengshan tidak bisa mengatur hal-hal ini untuk sesaat. Ia harus memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah yang ada di depannya saat ini. Setelah berjalan mondar-mandir di dalam kamar, akhirnya ia pun keluar rumah sambil membawa tasnya dan langsung pergi menuju hotel kecil.

Saat ini Gu Hongfei belum pulang, ia tinggal di hotel kecil. Ketika Yang Mengshan melihat Gu Hongfei sudah pulang, ia langsung menangis. Tangisannya sangat deras dan langsung membuat hati Gu Hongfei rasanya seketika langsung hancur.

"Mengshan, ada apa denganmu? Apakah seseorang mengganggumu?" Tanya Gu Hongfei dengan cemas sambil memegang bahu Yang Mengshan.

Yang Mengshan perlahan berhenti menangis. Ia memaksakan dirinya untuk tersenyum pahit. Ia menatap Gu Hongfei dan menggelengkan kepalanya, "Aku baik-baik saja. Kak Hongfei, maafkan aku. Aku langsung menangis saat melihatmu. Aku tidak bisa menahan kesedihan ini!"

Ketika Yang Mengshan masih belum selesai berkata seperti itu, namun air matanya malah mengalir lebih deras dan tidak bisa berhenti.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C28
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous