Chapitre 257: Pemuda itu

(Eleonore Pov)

Aku melihat salah satu karyawan terpilih masuk ke dalam ruangan, wajahnya begitu lusuh dan sangat sederhana. Matanya berwarna coklat terang, wajahnya tampan jika saja dia bisa merawat diri. Saat tatapan matanya beradu pandang dengan tatapan mataku, saat itulah jantungku seakan terhantam ribuan kenyataan..

Aura ini?

Kenapa aku seperti mengenal aura ini?

Dia berdiri di depanku sambil menundukkan wajahnya lagi, aku menelan ludah susah payah ketika dia kembali menatap mataku.

"Silahkan Duduk Mr.Zein." Kataku padanya, dia duduk di sofa yang sudah di sediakan. aku duduk di depannya, dengan nafas yang sedikit tidak beraturan. kenapa aku yang gugup? kenapa aku yang merasa takut pada pertemuan kali ini?

"Ijinkan saya memperkenalkan diri Nyonya.." Katanya, suaranya.. suaranya membuat hatiku Bergerak tidak karuan. aku akan hancur sebentar lagi, apakah aku akan benar-benar hancur hanya Karena mendengar suara lelaki di depanku ini?