Chapitre 258: Kepergian Zanno

"Kalian ini kalau berangkat sekolah bareng?" tanya Zanno memecahkan keheningan.

"Kadang iya, kadang enggak," jawab Rean.

"Kapan ujiannya?"

"Lupa, masih lama," jawab Rena beralih melihat sang sepupu.

"Semoga lancar dan lulus dengan nilai sempurna. Kira-kira satu universitas enggak ya kalian," tanya Zanno yang kembali menggoda mereka lagi.

Zanno tidak tau kalau Rena mempunyai sahabat seperti Rea, dia terkejut saat mengetahui kalau mereka sudah nempel sejak umur lima tahun. Bahkan, saat Rena bercerita kalau mereka sudah satu kelas sejak di taman kanak-kanak sampai bangku SMA. Benar-benar mengejutkan.

"Gue sih bakal satu universitas sama Rena, gue sama dia juga pinteran gue, jadi bisa lah masuk ke univ yang Rena masuki," jawab Rean dengan tersenyum pada Rena.

"Kenapa gitu?" tanya Zanno menaikkan satu alisnya.

"Ya … cuma gue yang bisa jaga Rena, gimana kalau dia di ganggu?"