Chapitre 149: Tidak Menyangka

Maaf karena aku enggak bilang yang sejujurnya, maaf udah bohongi kamu. Aku enggak mau kamu sedih karena aku. Aku cuma cerita ke Rean aja, dia mau merahasiakan ini dari kamu. Jangan marah sama Rean, ya? Rean enggak salah apa-apa, karena ini permintaanku.

Dia justru nyuruh aku buat kasih tau ke kamu, tapi aku selalu nolak, karena aku tau kalau kamu bakal khawatir sama aku, Ren.

Kamu tau pernyesalan terbesar dalam hidup ku?

Penyesalan terbesar ku adalah tidak ada kesempatan untuk mengatakan … aku menyukai mu.

Uang ini kamu anggap sebagai tabungan kamu ya, ingat, jangan boros!

Oh iya, apa Rean udah kasih kotak pemberian ku? Kalau udah, jangan lupa di buka ya!

Karen,

Orang yang sangat mencintaimu.

Air mata Rena sudah tidak bisa lagi dia tahan, dia sudah menangis tersedu sambil memeluk surat itu. Dia tak berpikiran kalau ternyata Karen sudah meninggalkan dunia ini.