"Jakarta itu tempat yang cukup bagus Erza. Aku jadi semakin penasaran sekarang siapa dirimu sebenarnya." Ucap Farina yang juga melihat ke arah Erza. Meskipun dia ingin tahu segala tentang Erza, tapi dia juga mengerti jika Erza tidak ingin mengatakan apapun, maka dia tidak akan mengatakan nya. Dia bahkan semakin merasa penasaran dan mencoba menanyakan ini secara langsung meskipun dia juga tahu jika dirinya juga akan merasa kecewa.
"Kamu akan tahu nanti Farina tapi aku sangat terkejut saat melihatmu yang sekarang. Kau sudah berkembang cukup pesat."
"Aku bukan anak kecil hey! Aku jelas-jelas sudah lebih tua darimu."
"Haha baiklah. Apa kamu tidak lapar? Cepat makanlah ini."
"Jangan khawatir tapi apa kau tidak memerlukanku untuk memperbaiki mobilmu?"
Setelah mengantar Erza ke mobil, Farina pun tersenyum sambil menatap Erza.
"Tentu tidak. Ini bukan masalah besar."
"Kalau begitu sampai jumpa nanti."
"Bye."
"Erza..."
"Apa?"