"Aku tidak mengerti mengapa kau memberinya tawaran seperti itu?! Jelaskan Luca!" Lauren langsung meledak ketika rombongan telah berjalan cukup jauh dari rumah Victor. Ia telah menahan emosinya terlalu lama sehingga ia tidak lagi bisa mengontrol diri. Aura gelap yang biasanya ia tekan pun ikut menguar, membuat udara di sekeliling mereka menjadi sesak dan berat.
Luca menepuk pundaknya pelan. "Tenanglah. Aku bisa jelaskan tapi pertama-tama tekan dulu amarahmu. Aku tidak bisa menjelaskan dengan baik jika kau membuatku sesak napas."
Lauren hampir kehilangan akal sehatnya tapi ia memaksa diri untuk menekan seluruh emosinya seperti yang Luca minta. Setelah menarik napas dalam-dalam, ia berkata, "Jelaskan."
"Kau tahu kita membutuhkan tenaga lebih. Walaupun sihirmu sangat membantu tapi dengan kemampuanmu sekarang saja, kita tidak akan bisa mencapai tujuan kita."
Enjoy reading :)