"Kenapa aku harus membantu kalian mencuci baju?!" Mihai menggerutukan hal yang sama untuk kesekian kalinya.
Kedua anak kembar yang juga sedang menggosok baju, memutar mata dengan malas.
"Gerakkan tanganmu…," ujar Daniela.
"Bukan mulutmu," tambah Daniel.
Mihai mengerucutkan bibirnya. "Iya, iya!"
'Aku akan melakukannya demi mengetahui keberadaan Vasile!' Batinnya seraya mulai menggosokkan pakaian pada papan gosok. Oleh karena amarahnya, ia menggosok dengan sangat kuat hingga busa-busa sabun meloncat ke segala arah dan pakaian yang digosoknya terasa akan robek kapan saja.
Daniela buru-buru menegur, "Jangan terlalu kuat! Nanti robek."
"Eh? Ah … baiklah," gumam Mihai yang segera melembutkan gosokannya. Dengan penuh kehati-hatian, ia menggosok pakaian itu dan dalam sekejap, ia sudah fokus pada kegiatan menggosok baju, tidak lagi memikirkan tentang Vasile ataupun kemarahannya.
Terima kasih sudah membuka chapter ini dan terus mendukung cerita ini :)