Chapitre 109: BAB 109 Kenangan Terlupakan Teman Lamaku Di Tasikmalaya

Hah ... baru kali ini penjalanan cukup melelahkan sekali, hanya saja tak bisa ganti supirnya? Aku perlu tidur sekaligus istirahat di sebelahmu? Semoga saja Lusi bisa mengendarai mobil. Pasti kuakan berusaha sampai dia bisa, meskipun orang tuanya bakalan dilarang takut terjadi apa-apa selama di jalan. Seharusnya, kan saling berikan semangat padanya. Sayangnya, itu semua sudah terlanjur telat. Kenapa enggak dari dulu selepas pertama kali bertemu sama calon mertua?

Pasti mereka bakal setuju syarat dariku! Meskipun harus susah payah memberikan arahan kepada kekasihku. Karena pertama kalinya ia melakukan belajar mobil atas niat sendiri. Pasti kekasihku bakal secepatnya bisa bawa mobil, tanpa harus kehadiranku di sampingnya. Kecuali, kalau dalam benaknya belum berani melintasi ke jalan raya. Yah. Enggak apa-apa asalkan, yakin suatu saat pasti Lusi bisa kok seperti teman SMA. Masa ya harus sama aku kalau sudah menikah nanti?