Terasa lelah mendengar ocehan adikku tercinta! Dari penjemputan sampai perjalanan bicara terus tanpa henti. Heh ... kabarnya ia telah putus dari pacarnya, betapa bahagia dalam benakku walau lihat ke arah depan dengan ekspresi serius. Tetapi hatiku cukup senang banget kenapa? Karena selama berjalan waktu ada terkabulkan doaku di sepertiga malam, "Ya Allah, jodohkan adikku sama orang yang benar-benar tulus mencintainya sekaligus taat padamu."
Meski tak ada kata 'putus' setidaknya, sadar bahwa ucapan adalah doa. Sekali-kali mendukung keputusan dia, seenggaknya aku sedikit berikan semangat! Sekaligus sebisa mungkin untuk move on. Pasangan itu seharusnya, saling perhatian satu sama lain, tanya kabar bagaimana, dan lebih utama jangan mudah percaya apa yang di kataka orang lain. Tanpa adanya bukti sekali pun. Tiada hentinya ia terus bercerita mengenai kronologis terjadinya keputusan cenderung menyakitkan baginya.