Télécharger l’application
8.93% ONLY LIFE ONCE / Chapter 21: BAB 21 Misteri

Chapitre 21: BAB 21 Misteri

Tak berselang lama aku mengalami sebuah masalah yang cukup berat, walaupun begitu bukan berarti harus putus asa. Seharusnya sih tetap semangat menjalin kehidupan di dunia. Karena hidup tiada yang abadi suatu saat, masalah tetap akan berdatangan kepadaku maupun orang sekitar.

Nah, untuk itu aku selalu berdoa supaya apa pun masalah harus siap di selesaikan jangan mengandalkan orang lain. belum tentu mau bantu perihal masalahnya. Ini paling utama kalau bisa mah setiap ada permasalahan yang tidak bisa selesaikan dengan cara kepala dingin, lebih baik tenangin terlebih dahulu jangan langsung menghadap mereka pakai emosi berlebihan.

Itu akan mengakibatkan cukup fatal yang ada mereka akan membenci kalian, dan melakukan balas dendam yang kalian tidak tahu. Aku berharap selesaikan dengan cara baik-baik saja daripada nanti terjadi apa-apa. Karena pikiran seseorang kita tidak pernah ada tahu misalkan ada masalah dalam dirinya. Bukannya sok tahu atau apalah ini demi kalian juga, aku selaku teman sekaligus curahan hati seseorang harus menyampaikan bahwa hidup memang tiada yang abadi. Enggak selamanya hidup di atas suatu saat akan melaksanakan hidup di bawah.

Sekali lagi aku mohon kepada kalian yang sudah merasakan masalah cukup berat jangan sampai ada yang tahu orang-orang sekitar kenapa? Karena nanti kalian sendiri rasa malu akan muncul dalam benak kalian. Sedangkan aku sendiri tidak akan merasakan lagi, sudah terlebih dulu merasakannya.

Seiring berjalan waktu aku ketemu sama Iksal di jalan. Namun, entah kenapa dia selepas bertemu langsung tanya perihal cicilan yang belum lunas? Kenapa enggak tanya apa kabar gitu? Itu pun di depan banyak orang termasuk teman-teman yang berada di sisiku. Aduh makin malu sekali hidupku pasti mereka akan berpikiran negatif tentangku, Bagaimana nih? Semoga saja tidak terpengaruh omongan dari Iksal.

Bahkan yang aku tahu sih dia masih marah, hingga akhirnya waktu ketemu juga yang ada dalam pikirannya hanyalah cicilan selain itu enggak ada pastinya. Aku pun bingung lagi harus bagaimana lagi selesaikan masalah satu ini. Tidak tahu lagi kalau pun kabur juga pasti ia akan mencariku sampai dapat, masa ya harus minta bantuan lagi sama Rita maupun Firdaus.

Mudah-mudahan masalah yang aku hadapi bisa cari solusi dalam waktu singkat, apa perlu ya mencari pekerjaan tambahan untuk melunasi cicilan yang belum di bayar? Kalau di pikir-pikir sih betul juga karena masih mengandalkan pekerjaan sekarang atau pun dari Komunitas pasti bakal lama lunasnya. Jika nanti cicilan belum bisa di bayar aku mohon di beri waktu selama beberapa bulan ya itu pun kalau Iksal merasa kuat untuk menunggunya.

Tapi kalau misalkan ada keperluan yang harus di beli pasti membutuhkan uang juga, jadi enggak enak deh beri alasan harus menunggu beberapa bulan kan jadinya aku yang stress memikirkan cicilan. Aduh di tambah banyak sekali orang-orang punya masalahh rela-rela harus menunggu aku di depan pintu masuk, lalu teman-teman sedang di pekerjaan lain belum sepenuhnya pulang ke Komunitas. Itu pun belum pasti pulang kapan?

Apakah perlu aku saja yang menyelesaikan masalahnya? Lagian kalau pun selesai hari ini pasti butuh waktu juga, hah sudahlah sekarang tak perlu memikirkan aneh dulu. Sudah waktunya belajar mandiri tanpa bantuan teman-teman. Pasti mereka bakal memahami juga bahwa aku bisa selesaikan masalah orang-orang yang berdatangan ke Komunitas. Jangan sampai mengecewakan mereka semuanya.

Pada akhirnya aku bisa menyelesaikan semuanya tanpa ada teman-teman disampingku, malahan setelah mereka semuanya sudah keluar dari kantor Komunitas. Baru deh teman lainnya sudah datang dengan ekspresi kaget bahwa aku bisa menyelesaikan masalah yang tadi, cuma aku masih ragu sih solusi benar enggak ya? Sampai-sampai ke pikiran terus takutnya akan makin bertambah lagi masalahnya. Aduh bodohnya aku kenapa enggak pikiran dulu sebelum kasih solusinya sama mereka? Hah daripada nanti sakit gara-gara mikiran masalah orang-orang yang datang kesini.

Sepertinya aku perlu deh cari suasana baru jangan di kantor terus, yang cuma lihat tembok saja. Kan kalau di luar pasti mendapatkan inspirasi atau pun ide mengenai masalah aku sama Iksal. Biar cepat selesai masalahnya daripada harus menunda-nunda terus sudah beberapa tahun belum sempat di bayar, gara-gara aku masih melakukan kejahatan bersama Ersya. Seandainya ada perempuan yang selalu bersamaku setiap ada masalah pasti ia selalu ada, bahkan waktu aku sama Iksal hampir banget berantem heh di lalai sama perempuan itu.

Jadi kangen deh sama dia tapi sekarang lagi dimana ya? Terus masih kerja di Jakarta? Masih aku akan mencari selepas pulang kerja, sedangkan untuk urusan Komunitas gampang minta izin beberapa hari ke depan karena ada urusan penting. Pasti akan di izinkan enggak mungkin dong tidak di izinkan sama pemilik Komunitas.

Besoknya harinya alhamdulillah di izinkan asalkan benar-benar ada urusan penting yang bukan tentang perempuan yang aku sukai, aduh bagaimana? Kalau ketahuan pasti akan dikeluarkan dari anggota Komunitas. Harus berpikir dengan cerdik, dan tanpa ada bohong antara aku sama pemilik Komunitas. Untuk kali ini aku perlu bantuan sama Firdaus maupun Rita. Untuk mempelancar urusan aku sama perempuan aku kenal pada sangat masa-masa Sekolah dulu.

Malahan aku sempat-sempatnya melamun memikirkan perempuan itu, selalu saja terbayang senyumannya. Bahkan ada yang panggil aku tapi enggak sama sekali di respon, pada akhirnya yang memanggil itu ngamuk, dan tidak mau mendengarkan curahan hati dari aku. Pasti itu yang mudah ngamuk tetanggaku namanya Gilang paling nyebelin di muka bumi ini.

Alhamdulillahnya itu enggak sampai berbulan-bulan hanya sebentar saja, selepas itu Gilang kembali ke awal lagi. Malah main terus sama aku sampai tengah malam, cuma hanya menemani main game ps 3 yaitu PES 2013 padahal sudah ada yang terbaru game pes hahaha.... hahahah... ada-ada saja katanya enggak cukup takutnya nanti enggak lancar mainnya. Padahal main game di PS bukan di PC.

Ya sudah terserah dia aku enggak bisa memaksakan takutnya nanti akan ada rasa risih terhadapku, yang penting sudah beritahu ke Gilang perihal Game. Mudah-mudahan dia enggak terlalu baper seperti teman lainnya, bahkan aku maupun Gilang sudah saling kenal teman-teman masing, aduh sampai lupa bahwa hari ini kan aku sama Firdaus mau cari perempuan cantiknya seperti bidadari turun dari khalayan.

Semoga saja dia masih di Jakarta jadi gampang cari orangnya, daripada nanti sudah kembali ke kampung halaman di Tasikmalaya. Sudah berkeliling Jakarta kok enggak ketemu ya, jadi makin penasaran saja cari ke mana lagi. Masa ya harus ke Bogor kan jauh juga kita berdua masih banyak urusan juga tak ada waktu juga harus ke Bogor, apa perlu cari teman maupun sahabatnya perempuan tersebut? Pasti tahu alamat kontrakan di mana? Nah, ide bagus kenapa enggak kepikiran dari tadi? Harus menghabiskan bensin Motor Firdaus.

Engkau sedang dimana?

Aku merasakan ke rinduan

Melihatmu di hadapanku

Engkau perempuan yang aku cari

Selama ini.

(Frendy Nugraha).


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C21
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous