"Sekarang kami adalah adik kakak!" ujarnya dengar suara lantang setelah itu mereka menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Mengapa kalian bisa menjadi adik kakak?" tanya Tasya dengan heran lalu setelah itu ia menatapku dengan pandangan seolah-olah ingin menjelaskan apa maksudnya.
"Memangnya tidak boleh?" tanya Gabriel dengan wajah seperti tidak ada salah.
"Eum tidak mengapa, hanya saja heran saja!" ucap Tasya dengan lirik ke arahku lalu aku berusaha berusaha mungkin untuk melepaskan cekalan tangannya tetapi hal itu membuat Gabriel memegang tanganku dengan erat. Aku mengkode Gabriel untuk melepaskan tangannya akan tetapi ia tetap saja diam seakan-akan ia tidak peduli dan bersikap acuh.
"Ya sudah ayo kita istirahat sebentar," Clo mengajak kami untuk mengalihkan pandangan ke arah lain.
Segera kami beranjak dari sini dan pulang ke tempat yang waktu itu.
Jangan berdiam berkomentar