Pagi hari sang gadis cantik terbangun dari tidur nya karena terusik oleh Sinar matahari. Sang gadis itu mulai mandi dan turun menuju ruang makan. Terlihat seorang wanita paruh baya yang sudah duduk sembari memakan makanannya dengan seorang laki-laki yang seumuran dengannya.
Siapa lagi kalau bukan orang tua Ava. "Morning Ava" Sapa Angelina. "Morning mom" Jawab Ava dan duduk di depan Angelina. Sarapan yang di makan oleh Ava adalah roti karena Ava tidak suka makanan yang berlebihan untuk sarapan.
mereka makan sambil di selingi dengan canda tawa. Tiba-tiba TV yang ada di ruang makan menampilkan berita. "Telah di temukan anak semata wayang dari seorang presdir dari skincare ternama yaitu tuan Liam dan nonya Angelina, seorang gadis cantik nan rupawan itu sempat hilang 10 tahun yang lalu" Ucap seorang pembawa berita.
"Mom, Dad aku berangkat sekolah dulu ya" Ava pamit kepada orang tuanya. "Mau di anterin gak Ava?" Tanya dady. "Gak usah Ava di jemput" Jawab Ava dengan lembut. "Yaudah hati hati ya sayang" Ucap momy. Ava pun segera keluar dari kastil yang mewah itu menuju pagar.
Saat sampai di depan pagar sudah terpampang jelas seorang laki-laki tampan yang sedang ada di atas motor mewah dan mahalnya. "Felix" Panggil Ava. "Hai babygirl" Felix melambaikan tangan kepada Ava. "Ayok nanti telat" Ucap Ava dan langsung menaiki motor Felix. "Pegangan babygirl kalo gak mau nyium aspal" Felix menarik tangan Ava untuk berada di pinggangnya.
Ava memukul kepala Felix yang menggunakan helm. "Ya!! Cepat nanti telat" Teriak Ava. "Biasanya aja bolos" Jawab Felix. "Felix jalan sekarang atau aku tabok" Ancam Ava. "Sabar babygirl" Felix mencoba menenangkan gadisnya itu. "Aku gaplok ribut kita" Ucap Ava sambil menoyor kepala Felix.
"Ayok! Dimana? Dikamar?" Jawab Felix semangat. "Ish... Tau deh dasar!" Ava turun dari motor Felix dan menendang badan Felix. Felix yang di tendang pun kesakitan. "Sakit babygirl" Felix sok dramatis dengan memegangi bagian badannya yang tadi habis di pukul Ava.
"Eitss... Anda berbohong ini apa?" Ucap Ava menunjukan banyak Foto dan berita tentang Felix. Mulai dari koma, babak belur, terkena pisau, tertembak 3 peluru dan masih banyak lagi. "Hehe udah ayok nanti telat nanges... " Ledek Felix. "Yaudah ayok" Ava pun naik dan langsung menuju ke sekolah.
Sesampainya di sekolah Ava langsung masuk ke dalam kelas. "Babygirl istirahat bareng" Teriak Felix tak tahu malu. Tentu saja karena sekolah ini milik mamahnya. Sedangkan papahnya pengelolah HP merek ternama, biasanya orang-orang bilang HP Sultan.
"Gak mau" Jawab Ava. "Gak mau ribut kita" Teriak Felix lagi. "Ayok abis istirahat" Jawab Ava lagi dengan entengnya. "Okee" Felix pun langsung pergi menuju kelasnya. Seisi kelas Ava kaget karena gadis polos yang sering kali berbicara lembut di sertai dengan senyuman itu mau melawan most wanted sekolah.
'𝙂𝙞𝙡𝙖 𝙘𝙚𝙬𝙚𝙠 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠 𝙢𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙙𝙖
'𝙂𝙞𝙡𝙖 𝙞𝙙𝙤𝙡𝙖 𝙜𝙪𝙖'
'𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧 𝙜𝙪𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙡𝙞𝙖𝙩'
'𝘿𝙞𝙝 𝙨𝙤𝙠 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩'
'𝙎𝙤𝙠 𝙟𝙖𝙜𝙤 𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧'
'𝙆𝙖𝙡𝙤 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙜𝙪𝙖 𝙠𝙚𝙩𝙖𝙬𝙖𝙞𝙣'
Banyak desas desus yang tidak suka dengan Ava. "Haii miskin" Ledek Belvina. "Upss.... Sorry gua udah kaya" Ava menoyor kepala Belvina dengan mudahnya. "Btw gak punya TV yaa di rumahnya"." Apa perlu gua beliin satu satu" Ucap Ava lagi. Mereka bertiga yang niatnya hendak membully Ava tidak jadi karena sudah kalah telak.
"Gimana tawarannya menarikkan?" Tanya Ava meledek. "Udah cabut guys" Teriak Belvina kepada Noemi dan kania. "Btw gua mau juga donk punya kacung" Ava meremehkan Kania dan Noemi. "Elu!" Teriak Kania. "Apa? Mau nerima tawaran gua?" Mereka sungguh kalah telak karena Ava sangat savage.
Mereka bertiga pergi dengan raut muka yang masam. Berbeda dengan Ava yang bahagia. Bel berbunyi dan pelajaran pertama sudah di mulai. Sekitar 1 jam lamanya akhirnya bel istirahat berbunyi. Para murid tidak lagi berbondong-bondong pergi ke kantin melainkan pergi menuju lapangan.
Karena Ava dan Felix akan ribut. Tentu saja mereka senang. Yang cowok mendukung Ava dan yang Cewek mendukung Felix. Tapi lebih bnyak kaum hawa. Karena kaum Adam kebanyakan sudah memiliki pacar.
"Hai babygirl" Sapa Felix. "Apa?!" Ava menjawab dengan sinis. "Gak usah sinis gitu donk babygirl" Felix lagi lagi harus menenangkan hati gadisnya itu. "Lama nihh ayok ribut" Tantang Ava. "Yaudah ayok" Ucap Felix.